Jumat, 08 Oktober 2010

Nikmatnya Kerupuk Basah dari hulu Kapuas



Angkringan Kang Wed kali ini dihiasi dengan menu baru.

Menu ini khusus didatangkan langsung dari Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Pertama kali mendengar nama kerupuk basah, pasti orang-orang akan membayangkan kerupuk yang “kepleh-kepleh” karena direndam air atau bayangan semacam itu.

Namun, kerupuk basah yang satu ini beda dengan istilah KERUPUK yang sering digunakan di Jawa/Sumatera dimana kerupuk pada umumnya adalah secondary lauk sebagai pendamping nasi supaya lebih lezat dinikmati.

Begitu membudayanya kerupuk di Indonesia, sehingga dari Sabang sampai Merauke kita kan selalu mudah menemukan Kerupuk di warung-warung makan maupun di restoran-restoran.

Saking akrabnya dengan Kerupuk bahkan di Pondok Modern Gontor Ponorogo, Kerupuk merupakan menu wajib para santri

Dengan memasyarakatnya kerupuk, orang akan dengan mudah membayangkan bagaimana rasa dan jenis-jenis kerupuk. Pada umumnya, kerupuk merupakan adonan tepung beras/gandum/kanji/tapioka yang diberi aroma tertentu kemudian digoreng di wajan yang panas, sehingga rasanya pun renyah dan “kriuk-kriuk”.

Oleh sebab itu, otomatis orang akan membayangkan kerupuk sebagai makanan yang renyah dan crispy

Namun jangan salah, di daerah Kapuas Hulu Kalimantan Barat kerupuk tidak hanya kerupuk yang kering atau renyah. Disini terdapat pula kerupuk yang basah. Ingat, bukan kerupuk kering yang dibasahi lho!

Tapi memang kerupuk yang sengaja dibuat tidak kering alias basah

Sebenarnya kalau menurut pandangan umum orang akan kerupuk, makanan ini tidak sesuai apabila dinamai kerupuk. Karena konotasi kerupuk akan selalu mengarah kepada barang yang getas, keras, kering dan renyah. Sedangkan makanan ini kenyal dan lunak sehingga jauh dari bayangan sebuah snack .

Kerupuk Basah

Kerupuk basah lebih mirip Siomay kalo di Jawa atau Empek-empek kalo di Sumatera.

Untuk membuat Kerupuk basah diperlukan bahan-bahan sebagai berikut :

1. Fillet ikan, paling enak ikan BELIDA (Notopetrus chitala)/ikan Toman (Channa micropeltes)
2. Tepung sagu
3. Tepung kanji
4. Garam
5. Merica
6. Bawang putih

sedangkan untuk kuah sambalnya :

1. Cabe besar
2. Kacang tanah
3. Garam
4. Gula pasir

Adonan ikan dan tepung digiling dan dicampur sampai menyatu sambil tambahkan sedikit air, kemudian bubuhkan garam, bawang putih dan merica yang sudah dihaluskan. Setelah adonan menyatu kemudian dibentuk menjadi lungkung (bulatan memanjang seperti sosis yang besar) baru kemudian dikukus sampai masak.

Untuk kuah sambalnya, kacang tanah digoreng kemudian tinggal dihaluskan semua bahan diatas dan dicampur menjadi satu dan ditambahkan air.

Kerupuk basah biasa dinikmati di cafe-cafe atau di warung-warung pinggir jalan di kota Putussibau Kalimantan Barat. Biasa ditemani dengan segelas kopi sebagai penambah nikmat makanan ini.

Namun, disamping kelezatannya, kerupuk basah rentan untuk dibawa pergi jauh, disamping tidak tahan lama juga akan berkurang kelezatannya.

Metode untuk pengawetannya (secara alami) biasa dilakukan dengan membungkus kerupuk basah dengan tepung terigu, metode ini awet untuk 1-2 hari perjalanan. Setelah sampai tujuan, kerupuk basah dicuci dengan air hangat agar tepung-tepung pembungkus hilang kemudian dikukus lagi dan dihidangkan hangat-hangat

Akhir- akhir ini juga banyak varian kerupuk basah selain dinikmati hangat-hangat setelah dikukus, bisa juga digoreng atau dibakar.

Rasanya?

Mirip dengan siomay atau batagor, hanya saja aroma ikan belida yang nikmat lebih terasa di kerupuk basah ini..

Apalagi dengan dicocol kuah sambal, nikmatnya kerupuk basah memang tiada duanya. Bahkan kerupuk basah Putussibau Kapuas Hulu terkenal memiliki cita rasa khas sendiri dibanding Kerupuk Basah yang ada di daerah lain walaupun sama-sama di Kalimantan Barat.

Memang Ikan Belida dari daerah hulu relatif lebih nikmat dibandingkan dengan ikan-ikan di muara.

Setelah godres ngiler, pengunjung Angkringan Kang Wed dengan lahap mencoba oleh-oleh khas daerah hulu Kalimantan ini sinambi bersenda gurau…
Kerupuk Basah dari Hulu Kapuas

bagaimana kawan? ada cerita tentang kerupuk basah??

Sumber:May 27, 2009 by Kang Wed http://www.facebook.com/note.php?note_id=88541659502&comments

2 komentar:

Anonim mengatakan...

PostingN bagus :)
orang kalimantan ya ??

Unknown mengatakan...

makasii...iya org kalimantan ni.. :)